3 Jenis Diversifikasi Portofolio Investasi Saham
Olahan internet."Dunia sanggup memberi makan seluruh penduduk bumi,tapi gagal memberi makan seorang yang serakah "oleh Mahatma Gandhi"
Baca juga: 7 Cara Memilih Perusahaan Sekuritas
"Taruh semua telur anda dalam satu keranjang dan jaga keranjang itu baik-baik",kata Andre Carnegie seabad lalu.seiring pengalaman pahit yang menguras kekayaan investor ,ungkapan tersebut mulai bergeser dan semakin diyakini di lautan ketidak pastian pasar modal."don't put all your eggs in one basket,separate it",begitulah perumpamaan diversifikasi.investasi apapun pasti memiliki resiko dengan relatifitas besar kecil resiko yang di toleransi.
Diversifikasi Portopolio Saham |
Bagaimana caranya agar telur aman?selain tempatnya harus empuk,telur juga harus terpisah.lebih syukur lagi kalau telur itu menetas!
Ada 3 diversifikasi yang perlu anda ketahui,menyebar resiko menjadi kunci sukses dalam berinvestasi saham:
1.Diversifikasi Saham
Anda bisa mengoleksi beberapa saham big caps penggerak pasar dari sektor yang berbeda.membeli beberapa jenis saham untuk setiap sektor pertambangan,telekomunikasi,utilitas,industri,perbankan dan insfratruktur,.anda selalu memiliki probabilitas untuk mendapatkan kesempatan lebih sering untung ketika terjadi bullish pada sektor-sektor tertentu.karena anda telah mengunci beberapa saham unggulan yang kenaikannya biasanya bergantian sebaliknya,terlalu besar taruhannya apabila anda memborong beberapa saham pada sektor yang sama.ketika kondisi pasar lagi bearish maka di pastikan seluruh saham tersebut akan terkoreksi pula.
Baca Juga :Mengenal Apa Itu Bursa Saham
2.Diversifikasi di Instrumen Berbeda
Dalam kondisi crash atau krisis ,bisa di pastikan seluruh harga saham akan turun.anda bisa menyebar portopolio anda pada berbagai instrumen selain saham seperti obligasi,emas ,properti,Reksadana,deposito,untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
3.Diversifikasi Waktu
Bagi anda yang memiliki keterbatasan modal,dapat mengoleksi suatu saham berdasarkan rentang waktu tertentu.misalnya,anda seorang karyawan yang memiliki penghasilan tetap bulanan,dan menyisihkan sebagian dana tersebut guna membeli saham tertentu.berapapun harganya tidak masalah bagi anda ,karena anda mengoleksi untuk investasi jangka panjang .inilah yang disebut averanging up.
Baca Juga :Tips Mencicil Saham Bagi Pemula
Tags
Belajar Saham