OLAHAN INTERNET.Faktor Penyebab Naik Turunya Harga Saham
Buat kamu yang baru aja mulai investasi saham mungkin berpikir, kenapa sih harga saham bisa naik turun?
naik turunnya bisa tiap menit, tiap jam, tiap hari, bahkan tiap tahun.Mengapa bisa naik turun seperti itu? apa saja yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan harga saham?
Grafik saham online |
nah, sebelum aku bahas tentang Faktor penyebab naik turun harga saham,kita bahas dulu tentang Mekanisme transaksi jual-beli saham itu sendiri.karena transaksi inilah yang akan menjadi dasar pembentukan harga saham.
Baca juga:Tips Main Saham Untuk Pemula
jadi,transaksi di pasar saham itu terjadi ketika ada pembeli dan penjual yang sepakat untuk jual dan beli saham tertentu di harga yang sama.
konsepnya sama seperti transaksi jual beli di pasar tradisional, ada penjual dan ada pembeli.
penjual tentu mengharapkan penjualan barangnya ada di harga yang tinggi, sementara pembeli ingin beli barangnya di harga yang murah.
para penjual dan pembeli ini saling tawar-menawar harga sampai akhirnya mereka sepakat untuk jual dan beli barangnya di harga tertentu
sekarang, coba kamu bayangkan. misalnya ada dua kelompok.
ada kelompok pembeli yang mau beli saham bank BRI dan ada kelompok penjual yang mau jual saham bank BRI
kelompok pembeli ingin beli saham BRI di harga Rp3.500 tapi, kelompok penjual pengen jual sahamnya di harga Rp3.510
nah, sampai sini belum ada transaksi jual beli saham, karena belum ada kesepakatan harga antara pembeli dan penjual
tapi di satu titik tertentu pasti ada saja yang mengalah, entah itu si pembeli atau si penjual buat mengubah harga penawarannya.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Saham Paling Cocok Untuk Pemula
misalnya nih, katakanlah si penjual mengalah dan mau jual saham BRI tersebut di harga 3500.kalau sudah ada kesepakatan atau kecocokan harga antara penjual dan pembeli seperti itu maka terjadilah transaksi jual beli saham BRI di harga Rp3.500 dan harga itu yang jadi patokan harga saham BRI buat transaksi berikutnya.
Dalam konteks transaksi saham, tawar-menawar ini tercermin di bid dan offer yang ada di aplikasi saham
Bid itu adalah penawaran harga dari sisi pembeli dan offer adalah penawaran harga dari si penjual.
Gambar Ilustrasi:grafik pergerakan harga saham |
nah, kalau kamu lihat grafik pergerakan harga saham grafik itu mewakili pergerakan harga transaksi saham yang sudah terjadi antara para penjual dan para pembeli.
Baca juga: Strategi Menabung Saham Untuk Pemula 2020 Dengan Modal Yang Kecil
pertanyaannya sekarang, kenapa harga transaksi saham itu bisa naik turun?kadang cuma naik turun 0,5 persen, kadang 2 persen, tapi kadang bisa naik turun sampai puluhan persen.
apa aja sih penyebabnya?
singkatnya, pergerakan itu lahir dari kekuatan beli atau buying power dan kekuatan jual atau selling power dari para pembeli dan penjual yang ada di pasar saham.
kalau buying power di sebuah saham itu lebih tinggi dibanding selling power-nya
artinya lagi ada banyak permintaan pembelian buat saham tersebut.
bayangkan, kalau ada dorongan kuat buat beli saham tertentu walaupun pihak penjual pasang harga di atas harga transaksi sebelumnya tetap aja para pembeli bakal mengeksekusi tawaran jual tersebut jadi transaksi.
Baca juga:Memilih Saham Yang bagus dari Rekapan Laporan keuangan Pada Bursa efek
hal itulah yang mendorong harga saham untuk terus naik.begitu juga sebaliknya, kalau selling power sebuah lebih tinggi dari buying power-nya,artinya lagi banyak permintaan penjualan untuk saham tersebut.
coba kamu bayangkan, kalau ada banyak orang yang ingin segera menjual saham tertentu walaupun tawaran harga dari pembeli ada di bawah harga transaksi sebelumnya.
para penjual bakal terus mengeksekusi tawaran beli itu jadi transaksi jadi harga yang tereksekusi itu selalu lebih rendah dibanding transaksi sebelumnya hal itulah yang bikin harga sahamnya terus menurun semoga bisa mengerti ya.
Baca Juga: Investasi waktu sebelum uang "simulasi saham
nah, buying dan selling power ini tentu dipicu oleh banyak faktor, baik dari sisi internal perusahaan, berita eksternal, dan lain-lain
sekarang, aku mau bahas 7 hal yang bisa mempengaruhi pergerakan harga saham.
yaitu kinerja perusahaan, sentimen industri, aksi korporasi, kondisi ekonomi.
technical price action, rebalancing manajer investasi, dan aksi jual-beli asing. yuk kita bahas satu-satu:
1.yang pertama adalah kinerja perusahaan yang bisa kita lihat dari laporan keuangan
yang dilaporkan sama perusahaan setiap kuartal atau setiap tahun.di laporan keuangan tersebut, kita bisa lihat kinerja perusahaan yang tercermin di financial statement, balance sheet, dan cash flow statement.
terbitnya laporan keuangan sering jadi sentimen positif atau negatif, dan sentimen itulah yang mendorong perubahan harga sahamnya.
Baca Juga:Menjadi Investor Sekaligus Trader Begini Tehniknya
2.yang kedua adalah sentimen industri
sentimen industri ini biasanya dipicu sama kondisi eksternal atau kebijakan tertentu yang bisa mempengaruhi kinerja bisnis dari sektor tertentu
mulai dari harga bahan baku, nilai tukar Rupiah, harga jual komoditas tertentu, sampai tingkat suku bunga acuan
misalnya tentang kenaikan atau penurunan suku bunga acuan.suku bunga ini sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
di sektor yang berkaitan erat sama bunga kredit,mulai dari perbankan sampai properti.
makanya, tidak heran kalau sentimen ini sedikit banyak bisa mempengaruhi pergerakan harga saham entah itu jangka pendek atau jangka panjang
3.yang selanjutnya adalah aksi korporasi
sederhananya, aksi korporasi adalah tindakan, kebijakan, atau keputusan yang diambil perusahaan yang mana hal tersebut berdampak ke para investor atau pemegang saham.
entah berdampak pada persentase kepemilikan saham, jumlah lembar saham yang dimiliki, dan kepentingan pemegang saham lainnya.
dan tentu saja, persepsi dari para pemegang saham ini akan berpengaruh terhadap pergerakan harga saham yang bersangkutan.
Baca Juga: Pengertian Saham Dan Cara Kerjanya
4.yang keempat adalah kondisi ekonomi
untuk kasus ini, aku akan ambil contoh kasus di tanggal 9 September kemarin, Pemprov DKI memutuskan untuk melakujan PSBB atau dalam kepanjangannya sering di sebut(pembatasan sosial berskala besar) total di Jakarta.
keputusan tersebut diambil untuk mengontrol wabah covid 19.di sisi lain, kebijakan tersebut tentu berpengaruh kepada kinerja bisnis riil yang datanya bakal tercermin di laporan keuangan di kuartal berikutnya.
di tengah ketidakpastian tersebut, ada sebagian trader atau investor yang tidak mau ambil resiko dan akhirnya memutuskan untuk jual sahamnya.apa yang terjadi? keesokan harinya, harga IHSG turun sebesar 5%an dalam satu hari
5.selanjutnya adalah technical price action
setiap pergerakan harga saham di masa lalu tercatat dan tercermin pada sebuah grafik yang menggambarkan pola psikologis para trader dalam bertransaksi saham.
grafik tersebut akhirnya dianalisis dengan berbagai indikator yang tersedia, dan menghasilkan titik support dan resistance
titik support dan resistance tersebut sering dijadikan patokan para trader untuk mengambil aksi tertentu baik itu aksi beli, jual, cutloss, take profit, dan lain-lain.
makanya, titik-titik tersebut bisa mempengaruhi buying atau selling power dan akhirnya mempengaruhi pergerakan harga saham di masa depan.
6.yang ke enam adalah rebalancing portofolio manajer investasi
buat kamu yang belum tahu, para manajer investasi yang bertanggung jawab buat mengelola portofolio reksadana juga sering bikin keputusan jual beli saham dalam jumlah besar.biasanya, aksi ini dilakukan kalau ada saham yang kurang perform.
kondisi industri dianggap lagi tidak kondusif
untuk take profit atau untuk menyesuaikan portofolionya sesuai dengan indeks yang diacu.
nah, aksi jual-beli dari para manajer investasi reksadana ini disebut rebalacing atau menyeimbangkan kembali portofolio.
7.terakhir adalah aksi jual-beli dari pihak asing
kamu perlu tahu juga, kalau pihak asing cukup aktif melakukan proses jual beli saham di Indonesia.aksi jual-beli saham dari pihak asing bisa dipengaruhi sama berbagai hal mulai dari sentimen ekonomi dan geopolitik global sampai sentimen ekonomi dan politik nasional.
bahkan, kadang pihak asing juga mengincar saham-saham tertentu dan mendorong harga sahamnya naik.
di Indonesia sendiri, kita bisa menemukan banyak indikator pergerakan asing di bursa saham dari berbagai platform analisis saham yang tersedia.
nah, itulah 7 tujuh faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham Semoga bisa bermanfaat buat kamu
sejauh ini, bagaimana pengalaman kamu dalam berinvestasi atau trading saham? ceritakan pengalaman kamu di kolom komentar.
Tag:penyebab naik turunya harga saham
faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga saham
faktor penyebab naik turunnya harga saham
faktor penyebab naik turun harga saham
faktor penyebab naik turunnya saham
faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga saham