Sejarah Awal Bitcoin, Hingga Kelebihan Dan Kekuranganya Sebagai Investasi. Bitcoin adalah salah satu mata uang digital atau cryptocurrency yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang atau sekelompok orang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto.
Pada awalnya, Bitcoin tidak memiliki nilai apapun dan hanya digunakan sebagai sarana pembayaran online antara individu yang saling mengenal dan percaya satu sama lain. Namun, seiring dengan berkembangnya penggunaan Bitcoin, nilainya mulai meningkat dan pada tahun 2010, seseorang membeli dua pizza dengan membayar menggunakan Bitcoin. Transaksi ini dikenal sebagai "transaksi pizza" dan dianggap sebagai transaksi pertama yang menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran.
Sejak saat itu, penggunaan Bitcoin semakin populer dan nilainya semakin meningkat. Pada tahun 2011, nilai Bitcoin mencapai $1 untuk pertama kalinya. Pada tahun 2013, nilai Bitcoin mencapai puncaknya hingga mencapai hampir $1.200. Namun, pada akhir tahun 2013, nilai Bitcoin jatuh tajam dan mengalami koreksi hingga 80%.
Setelah mengalami koreksi tersebut, nilai Bitcoin mulai kembali naik dan pada tahun 2017, mencapai nilai tertinggi sepanjang masa hingga mencapai $20.000 per Bitcoin. Kenaikan nilai Bitcoin tersebut dipicu oleh meningkatnya minat dan adopsi cryptocurrency oleh masyarakat dan institusi keuangan.
Saat ini, nilai Bitcoin masih sangat fluktuatif dan berubah-ubah. Pada saat penulisan ini, nilai Bitcoin berada di kisaran $55.000 per Bitcoin. Namun, beberapa bulan sebelumnya, nilai Bitcoin sempat mencapai puncaknya hingga mencapai lebih dari $64.000 per Bitcoin.
Dalam sejarah singkatnya, Bitcoin telah mengalami banyak tantangan dan kritik, namun tetap bertahan dan menjadi salah satu cryptocurrency yang paling populer dan diakui di dunia.
Keberhasilan Bitcoin sebagai salah satu cryptocurrency yang paling populer juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:
1.Desentralisasi: Bitcoin didesain sebagai mata uang digital yang tidak terpusat, sehingga tidak ada satu otoritas atau pihak yang mengendalikan Bitcoin. Hal ini memberikan kebebasan dan keamanan bagi pengguna Bitcoin dalam melakukan transaksi tanpa harus tergantung pada pihak ketiga.
2.Teknologi Blockchain: Bitcoin menggunakan teknologi blockchain, yaitu sebuah database terdistribusi yang memungkinkan semua transaksi yang dilakukan dengan Bitcoin dapat diverifikasi dan dicatat secara terdesentralisasi. Teknologi ini juga memastikan keamanan dan privasi transaksi Bitcoin.
3.Ketersediaan Terbatas: Bitcoin memiliki jumlah total koin yang terbatas, yaitu sebanyak 21 juta koin. Hal ini menjaga nilai Bitcoin dari inflasi dan membuatnya menjadi lebih bernilai.
4.Permintaan yang Tinggi: Semakin banyak orang yang menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran dan semakin banyak institusi keuangan yang mengakui Bitcoin sebagai aset digital, permintaan terhadap Bitcoin semakin meningkat dan mempengaruhi nilainya.
Namun, Bitcoin juga memiliki kelemahan dan risiko yang perlu diperhatikan oleh para pengguna dan investor, di antaranya adalah:
1.Volatilitas yang Tinggi: Nilai Bitcoin sangat fluktuatif dan berubah-ubah dengan sangat cepat, sehingga mempengaruhi risiko investasi Bitcoin.
2.Keamanan: Bitcoin dapat disalahgunakan dan disalahgunakan untuk kegiatan ilegal seperti pencucian uang dan transaksi ilegal lainnya.
3.Kurangnya Regulasi: Bitcoin tidak diatur oleh pemerintah atau lembaga keuangan tertentu, sehingga dapat memunculkan risiko yang belum diketahui dan dapat menimbulkan kerugian bagi pengguna.
4.Teknologi yang Kompleks: Pengguna Bitcoin harus memahami teknologi yang rumit dan kompleks untuk dapat menggunakan Bitcoin dengan aman dan benar.
Dengan demikian, meskipun Bitcoin
memiliki potensi sebagai investasi yang menguntungkan, namun juga memerlukan pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang risiko dan kelemahannya sebelum melakukan investasi.
Bitcoin |
Sejarah Awal Bitcoin Sampai Memiliki Harga Ratusan Juta.
cryptocurrency yang paling populer yaitu Bitcoin mungkin sebagian dari kamu pernah mendengar nya, kalau harga Bitcoin itu sempat naik gila-gilaan selama sepuluh tahun terakhir padahal pas awal mulai diedarkan, harga satu Bitcoin itu tidak sampai Rp100 pokoknya sangat murah dan seolah-olah itu tidak ada nilainya tapi seiring berjalannya waktu, harga Bitcoin terus melonjak dari beberapa puluh rupiah jadi beberapa ratus rupiah naik lagi sampai beberapa ribu rupiah, sampai harganya tembus jutaan rupiah dan pada puncaknya di tanggal 16 Desember 2017 satu Bitcoin itu sempat menyentuh harga Rp260 juta.
satu Bitcoin yang tadinya dihargai kurang dari Rp100 naik jadi Rp260 juta dalam waktu tujuh tahun makanya banyak orang yang menyesal, coba aja dulu beli Bitcoin pas harganya masih murah mereka yang beli dan tetap menyimpan Bitcoin pasti udah jadi miliarder atau bahkan triliuner tapi di sisi lain, ada banyak juga nih orang yang jatuh bangkrut gara-gara Bitcoin kebanyakan mereka yang bangkrut itu adalah mereka yang ikut-ikutan membeli Bitcoin pas harganya sudah tinggi banget karena tergiur sama kenaikan harga Bitcoin yang fantastis mereka cuma berspekulasi kalau harganya itu bakalan terus naik tapi tidak paham apa itu Bitcoin.
nah, mereka tuh panik melihat fluktuasi harga yang naik turun secara drastis dan akhirnya terpaksa jual Bitcoin mereka di harga yang jauh lebih murah dibanding harga beli dan tentunya mengalami kerugian yang parah sampai sekarang, masih banyak orang yang ngomongin Bitcoin tapi sebatas tentang kenaikan dan penurunan harganya yang tinggi.
jarang , ada yang benar-benar paham apa itu cryptocurrency secara umum dan khususnya Bitcoin , makanya di tulisan Artikel Olahan Internet kali ini aku tidak akan bahas tentang fluktuasi harga Bitcoin justru, aku mau bahas tentang bagaimana sih sejarah Bitcoin? sebetulnya, apa sih tujuan pembuatan Bitcoin? apa sih fungsinya? dan apa kelebihan serta kekurangannya? Oke, sebelum mulai aku mau ngingetin dulu nih buat kamu yang tertarik sama topik seputar dunia keuangan, ekonomi, dan investasi kamu boleh berlangganan Via email Pada Situs Ini.untuk mendapatkan konten-konten artikel terbaik dari kami yuk kita mulai ceritanya dari:
sejarah cryptocurrency dan Bitcoin
cryptocurrency itu apa sih? sesuai namanya, cryptocurrency itu adalah bentuk simpanan digital yang proses transfernya itu pakai teknik kriptografi atau sandi rahasia peredaran cryptocurrency ini tuh nggak dikendalikan oleh satu lembaga kayak bank sentral ataupun perusahaan tertentu melainkan dengan server yang terpencar-pencar yang sifatnya terdesentralisasi sebetulnya ngapain sih bikin cryptocurrency? Memang ada yang salah ya sama sistem uang digital tradisional? para penggagas awal cryptocurrency ini punya pemikiran kalau perputaran uang dalam ekonomi itu harusnya bisa dilakukan setiap orang secara independen tanpa harus melalui pihak ketiga yang jadi perantara.
Seperti bank atau perusahaan penyedia dompet digital dan proses penerbitannya pun tidaak dimonopoli oleh satu institusi seperti bank sentral karena , jika ada pihak ketiga yang jadi perantara proses transaksi ekonomi yang terjadi,itu dimonitor dengan ketat distribusi dan peredaran uang juga dikendalikan pakai suku bunga dan proses penerbitan uangnya dimonopoli sama bank sentral tidak cuma itu saja, layanan penyimpanan atau proses transfer pun dikenai biaya yang lumayan mahal sama pihak bank.
cryptocurrency ini hadir dan nawarin solusi supaya setiap orang itu bisa melakukan proses transaksi ekonomi secara independen pake sistem yang tidak bisa dikendalikan oleh siapapun tapi punya jaringan yang bisa mendokumentasikan setiap transaksi secara otomatis tanpa harus ada institusi yang mengelola.
Wah menarik banget ya idenya sebetulnya gagasan awal cryptocurrency ini sudah ada sejak tahun 1998 Tapi saat itu, secara teknis sistem ini belum bisa diimplementasiin karena kalau tidak ada pihaknya mencatat setiap transaksi setiap orang,jadi bisa menduplikasi uang digital sebanyak mungkin nah, masalah itu akhirnya diselesaikan di tahun 2008 sama orang yang misterius banget dan pakai nama samaran Satoshi Nakamoto dengan pake teknologi blokchain di bulan Januari tahun 2009.
konsep cryptocurrency dengan teknologi blockchain ini diluncurkan untuk pertama kalinya dan dikasih nama Bitcoin. bisa dibilang nih, Bitcoin ini adalah cryptocurrency pertama yang sukses diciptakan.
Terus bagimana ceritanya Bitcoin tuh bisa terdistribusi ke banyak orang dan setiap orang tuh bisa saling bertransaksi pakai Bitcoin? pertama, Bitcoin itu harus punya jaringan tapi jaringan itu tidak boleh terpusat di satu server, dan tidak boleh dikelola sama satu perusahaan dan gak boleh ada yang mengendalikan emang kenapa sih Bitcoin kenapa tidak boleh ada yang mengendalikan? karena kalau Bitcoin itu bisa dikendalikan oleh satu pihak, ujung-ujungnya sama saja seperti mata uang digital saat ini yang dikendalikan sama bank sentral ataupun oleh server perusahaan tertentu.
terus caranya bagaimana? caranya adalah dengan membuat banyak komputer rumahan di seluruh dunia jadi server yang terpencar-pencar dan berfungsi buat menyimpan, merekam, dan mengkonfirmasi seluruh data transaksi Bitcoin.
para penggagas awal Bitcoin kayak Satoshi, Hal Finney, Gavin, dkk mulai mempopulerkan konsep ini dengan cara membujuk teman-temannya buat jadi server-server Bitcoin bagaimana sih caranya supaya sebuah komputer bisa jadi server Bitcoin? nah, komputer itu akan ditugasin buat menyelesaikan sandi matematika di jaringan blockchain kalau komputer itu bisa nyelesaiin sandi matematika tersebut komputer tersebut bakalan dapat hadiah berupa Bitcoin selain itu, komputer tersebut juga bakal berfungsi sebagai server di antara banyak jaringan server lainnya yang bertugas buat ngerekam dan mengkonfirmasi proses transfer Bitcoin di seluruh dunia.
itulah sebabnya, kenapa jaringan ini dinamain blockchain dan orang-orang yang mengoperasikan komputer itu sering disebut sebagai Bitcoin miners atau penambang Bitcoin dengan adanya jaringan server yang terpencar-pencar atau blockchain transaksi Bitcoin tuh bisa dilakukan secara independen tanpa harus melalui perantara bank atau perusahaan tertentu.
Nilai jual fungsional dari Bitcoin itu sendiri misalnya kamu mau transfer uang dari Indonesia ke negara lain kamu itu bisa transfer uang lewat bank atau institusi keuangan tertentu dan bayar biaya layanan proses transfernya makan waktu beberapa jam atau bahkan beberapa hari kerja belum lagi, diperlukan kehadiran institusi keuangan dari pihak pengirim maupun pihak penerima di lokasi geografis masing-masing dengan cryptocurrency, semua orang bisa melakukan transfer dari seluruh dunia cuma dalam waktu beberapa menit doang, tanpa perlu ada perantara sama sekali karena yang melakukan verifikasi transfernya itu adalah jaringan blockchain yang terpencar-pencar di seluruh dunia.
sayangnya, penggunaan cryptocurrency ini tuh banyak berbenturan sama hukum jadi ada banyak persepsi negatif terkait cryptocurrency, khususnya Bitcoin di fase awal, Bitcoin itu sempat populer dan dipakai sebagai mata uang dark web buat transaksi barang-barang ilegal dan juga sebagai instrumen donasi ke wikileaks sebuah media yang nyebarin informasi rahasia pemerintah
makanya, Satoshi itu pernah bilang kayak gini di forum kriptografi sebelum akhirnya dia ngilang dan nggak ada yang tahu identitasnya sampai sekarang terlepas dari itu, penggunaan Bitcoin tuh terus naik dengan fantastis sejak Maret 2010 ketika bitcoinmarket.com mulai beroperasi sebagai Bitcoin exchange pertama di dunia di bulan Mei 2010, Laszlo Hanyecz, seorang programmer dan penggiat kriptografi buat pertama kalinya melakukan transaksi konsumsi pakai Bitcoin dia minta member di sebuah forum buat beliin dua box pizza dan dia bayar orang tersebut sebesar 10.000.
Bitcoin saat itu, satu Bitcoin tuh kira-kira sekitar Rp50 doang dan harga 2 box pizza itu setara dengan Rp500.000 , saat tulisan ini dibuat, nilai dari 10.000 Bitcoin itu setara dengan Rp1,3 trilliun bayangin deh, kenaikan harga Bitcoin sejak pertama kali beredar tuh udah jutaan persen, mungkin kamu penasaran, apa sih yang bikin harga Bitcoin naik tinggi banget? sesuai hukum ekonomi kenaikan harga sebuah entitas selalu disebabkan sama dua hal pertama, banyaknya permintaan terhadap entitas tersebut kedua, keterbatasan atau kelangkaan dari entitas tersebut.
Dari sisi kelangkaan, Satoshi Nakamoto dan para programmer awal Bitcoin ngebatasin jumlah Bitcoin maksimal 21 juta unit Bitcoin dan jumlah tersebut tuh baru akan tercapai di tahun 2140 jadi bisa dibilang, jumlah Bitcoin itu terbatas dan nggak ada seorangpun yang bisa memproduksi lebih dari jumlah tersebut dari sisi permintaan penggunaan Bitcoin pun mulai sebagai mata uang dan komoditas yang diperjualbelikan di bursa cryptocurrency dengan volume transaksi yang terus naik dari tahun ke tahun.
Perlu kamu ketahui, salah satu kelemahan Bitcoin itu adalah fluktuasi nilainya yang sangat agresif bayangkan, setelah Bitcoin nyentuh harga tertingginya di Juni 2011, di angka 30 dollar harganya tuh turun 93%, sampai nyentuh 2 dollar di Desember 2011 begitu juga ketika Bitcoin nyentuh harga 1.200 dollar di November 2013 harganya turun 83% jadi 200 dollar di bulan Maret 2015 dan waktu harga Bitcoin tuh menyentuh rekor tertingginya di 19.000 dollar di akhir tahun 2017 harganya tuh sempet turun 84% jadi 3.000 dollar di Desember 2018.
makanya, terlepas dari banyak cerita manis yang kita dengar dari para investor dan penambang Bitcoin nggak jarang juga kita dengar berita buruk dari banyak orang yang megalami kerugian parah bahkan bangkrut gara-gara berspekulasi saat melakukan transaksi jual-beli cryptocurrency karena fluktuasi harga yang tinggi ini, tidak jarang juga pelaku pasar modal dan trader forex di seluruh dunia ikut berpartisipasi dalam perdagangan cryptocurrency buat mendapatkan keuntungan berupa capital gain.
di Indonesia sendiri , Bitcoin itu berstatus sebagai komoditas aset digital yang bisa diperjualbelikan tapi belum diakui sebagai alat pembayaran yang sah sampai saat ini, udah ada banyak platform yang bisa dipakai buat beli dan jual Bitcoin di Indonesia pakai mata uang Rupiah. pertanyaannya, gimana sih masa depan Bitcoin atau cryptocurrency yang lain kayak Ethereum, Bitcoin Cash, Litecoin, dan lain-lain? kita tidak akan pernah tahu apa yang bakal terjadi di masa depan.
sejauh mana sih cryptocurrency ini bisa diterima oleh publik dan penggunaannya bisa semakin aktif atau malah,cryptocurrency itu ternyata cuma sebatas pada komoditas digital yang diperjualbelikan dan harganya tuh bakalan terus berfluktuasi berdasarkan spekulasi doang Satoshi sendiri tuh pernah bilang I'm sure that in 20 years, there will either be very large transaction volume or no volume.yang Artinya :Saya yakin dalam 20 tahun ke depan, akan ada volume transaksi yang sangat besar atau tidak ada volume.
apa Bitcoin bisa menembus rekor tertingginya di harga Rp260 juta? atau malah harganya jatuh sampai nggak bernilai lagi? Oke deh, segitu aja pembahasan kali ini tentang cryptocurrency khususnya Bitcoin.
Tag:awal mula bitcoin